Perawatan sistem pendingin pada mobil sangat penting untuk menjaga mesin tetap dalam suhu optimal, mencegah overheating, dan menjaga kinerja mobil tetap baik. Berikut adalah beberapa langkah perawatan sistem pendingin yang bisa dilakukan secara rutin:
1. Memeriksa Cairan Pendingin (Coolant) Secara Berkala
Periksa level coolant pada tangki cadangan dan pastikan berada pada level yang direkomendasikan. Pastikan juga warna dan kejernihan coolant masih baik; coolant yang sudah keruh atau berubah warna sebaiknya segera diganti.
2. Mengganti Coolant Secara Teratur
Biasanya, coolant perlu diganti setiap 40.000 - 50.000 km atau setiap 2 tahun, tergantung jenis coolant dan rekomendasi pabrik. Penggantian ini penting untuk menjaga keefektifan pendinginan dan mencegah terbentuknya kerak atau karat di dalam sistem pendingin.
3. Memeriksa Kondisi Selang dan Klem
Selang-selang yang mengalirkan coolant perlu diperiksa apakah ada retakan atau kebocoran. Periksa juga klem pengikat pada setiap sambungan untuk memastikan tidak ada kebocoran yang dapat menyebabkan coolant berkurang atau menyembur keluar.
4. Membersihkan Radiator
Radiator harus dalam kondisi bersih agar aliran udara pendingin tetap optimal. Debu dan kotoran yang menempel pada kisi-kisi radiator bisa menghambat pendinginan. Gunakan air atau udara bertekanan rendah untuk membersihkannya. Selain itu, lakukan flushing atau pembersihan internal radiator secara berkala.
5. Memeriksa Kondisi Tutup Radiator
Tutup radiator memiliki katup yang mengatur tekanan dalam sistem pendingin. Pastikan tutup radiator tidak rusak atau kendor, karena ini bisa mengakibatkan tekanan yang tidak stabil dan mengurangi efektivitas pendinginan.
6. Periksa Kondisi Water Pump
Water pump bertugas memompa coolant ke seluruh sistem. Jika terjadi kerusakan pada water pump, biasanya akan terdengar suara bising atau bahkan menyebabkan mesin overheat. Ganti water pump jika sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan.
7. Periksa Thermostat
Thermostat mengatur aliran coolant ke radiator berdasarkan suhu mesin. Jika thermostat macet dalam posisi tertutup, coolant tidak bisa masuk ke radiator, sehingga suhu mesin bisa naik terlalu tinggi. Thermostat yang rusak harus segera diganti.
8. Perhatikan Kipas Pendingin (Cooling Fan)
Kipas pendingin bertugas membantu mendinginkan radiator. Pastikan kipas bekerja dengan baik, terutama pada kondisi macet atau ketika mobil berjalan lambat. Periksa motor kipas, relay, dan sensor suhu kipas secara berkala.
Dengan melakukan perawatan rutin pada sistem pendingin, risiko overheating dapat dikurangi, dan mesin bisa beroperasi dalam kondisi optimal.